Beternak kambing Peranakan Etawa sudah
lama diusahakan oleh petani atau masyarakat di wilayah Desa Donorejo ,Kec
Kaligesing,Kab Purworejo,dan wilayah sekitarnya ,saya sendiri di luar kesibukan
saya sebagai Kontraktor juga
mencoba untuk berinfestasi , beternak kambing jenis Peranakan Etawa ini.
sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil
produksi (baik daging, susu, kotoran maupun kulitnya) relatif mudah.
Meskipun secara tradisional telah memberikan hasil yang lumayan, Namun apabila pemeliharaannya ditingkatkan atau dilakukan secara intensif ,tentu sangatlah memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang lebih, dan juga menjadi salah satu alternative usaha sendiri yang prospektif.untuk memulai usaha ternak kambing jenis Peranakan Etawa ini. Ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan , di antaranya adalah:
Meskipun secara tradisional telah memberikan hasil yang lumayan, Namun apabila pemeliharaannya ditingkatkan atau dilakukan secara intensif ,tentu sangatlah memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang lebih, dan juga menjadi salah satu alternative usaha sendiri yang prospektif.untuk memulai usaha ternak kambing jenis Peranakan Etawa ini. Ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan , di antaranya adalah:
1. Bibit (
calon indukan atau calon pejantan )
2. Makanan Ternak .HMT( Hijauan Makanan
Ternak )
3. Manajemen dan Sistem Perkandangan
Bibit
Dalam hal ini saya belajar
pada para petani secara wawancara dan mengambil garis besar dari beberapa
sumber baik petani dan tenaga penyuluh peternakan ,bahkan kadang juga
mengadakan waktu kusus untuj mendatangi beberapa orang yang sudah dianggap
tokoh dalam memelihara kambing jenis Etawa ini.Pada perinsipnya memilih bibit
adalah harus disesuaikan dengan tujuan kita untuk usaha ternak kambing jenis
ini.
Sejak tahun 2001 saya memulai
dengan panduan beberapa petani ternak di Desa Donorejo , mecoba memilih bibit
dengan Kriteria seperti yang banyak di tuturkan oleh kebanyakan para petani
tersebut ini pada dasarnya beternak kambing Jenis Peranakan Etawa ini nantinya
adalah dengan tujuan untuk produksi susu ( di perah ) namun untuk kebanyakan
masyarakat di lingkungan saya masih sekedar membibitkan dan untuk proses perah
tidak dilakukan disini. Secara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat,
tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap
lingkungan.
Untuk memilih bibit Kambing
Etawa ini ada beberapa cirri yang umumnya untuk pedoman para petani ternak di
sekitar saya :
Calon Indukan
§ Kepala jenong ,Telinga lemas
dan panjang kira kira 30 cm ( Warna bulu kepala hitam )
§ Tubuh Besar ,Perawakan gempal
dan tinggi, dada dalam dan lebar,
§ Punggung dan pinggang
memiliki tulang yang lurus,
§ Jinak ,Tidak Cerewet ( tidak
suka mengembik )
§ Bentuk Kaki panjang
,lurus,tumit tinggi.jenis kukunya terbelah rapi
§ Bentuk Rahang kokoh Gigi
lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien)
§ Dilahirkan dari Induk yang
muda serta memiliki garis keturunan baik
§ Ambing simetris, tidak
menggantung dan berputing 2 buah.
Calon pejantan
§ Bentuk kepala yang jenong dan
memiliki dahi yang berjambul
§ Tubuh besar dan panjang
dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi,
§ Dada lebar, tidak terlalu
gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi.
§ Memiliki bulu jenggot dan
kulit leher yang lemas
§ Warna bulu kepala hitam legam
dan memiliki tanduk yang rapi
§ Telinga lemas terjurai
kebawah dan panjang
§ Kaki lurus dan kuat.bulu kaki
panjang ( rewos )
§ Umur antara 1,5 sampai 3
tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar