Selasa, 20 Januari 2015

Pengaruh elit politik terhadap kehidupan sosial masyarakat

Politik merupakan seni proses membentuk dan membagi-bagi kekuasaan melalui pengambilan keputusan. Politik berkaitan erat dengan kehidupan bermasyarakat atau kehidupan bernegara. Untuk mewujudkan kebaikan bersama, masyarakat membutuhkan politik. Politik digunakan dalam penyelenggaraan masyarakat(negara) dengan tujuan mendapatkan dan mempertahankan tahta dan membuat kebijakan publik.
 Perilaku politik merupakan bagian dari perilaku sosial dan perilaku sosial sangat dipengaruhi oleh sistem sosial, Zimmerman dan Polnner(1970) merumuskan bahwa perilaku politik=fungsi(Sistem Sosial). Namun para ahli psikologi yang berorientasikan individual beranggapan bahwa karena unsur individu dan keunikkannya lebih kuat pengaruhnya terhadap perilaku individu dibanding pengaruh unsur sosialnya. Perilaku politik seseorang perlu lebih memberikan perhatian pada aspek-aspek yang terdapat pada dirinya dalam berperilaku politik itu.

Elit politik adalah orang tertentu yang berkuasa dan mengemban tugas dengan kedudukan tinggi dalam masyarakat. Elit politik mencakup semua pemegang kekuasaan dalam suatu bangunan politik. Elit ini terdiri dari mereka yang berhasil mencapai posisi dominan dalam sistem politik dan kehidupan masyarakat. Mereka memiliki kekuasaan, kekayaan dan kehormatan. Karl W.Deutch membagi elite politik dalam dua tingkatan yaitu Elit politik tingkat tinggi dan Elit politik tingkat menengah :

1.  Elit politik tingkat tinggi dalam suatu sistem politik atau negara meliputi presiden(perdana      menteri) dan para menteri 

 2.  Elit politik tingkat menengah yaitu para penguasa dibawah menteri dan para pemimpin daerah yang bertugas untuk mengimplementasikan program dan kebijakan yang dibuat oleh elit politik tingkat.

Perilaku politik adalah bagian dari perilaku sosial. Perilaku sosial adalah perilaku seseorang yang terjadi karena kehadiran orang lain, atau perilaku seseorang yang diatur oleh kelompok. Perilaku sosial menyimpang menjadi dasar bagi terbentuknya  perilaku politik menyimpang. Di Indonesia Pemerintahan kita bisa dikatakan menyimpang atau maksudnya bukannya melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat, tapi Pemerintahan kita malah memikirkan dirinya sendiri bukan memikirkan masyarakat Indonesia agar sejahtera malah Pemerintah kita korupsi. Korupsi di indonesia sudah sering terjadi dikalangan Pemerintahan kita, kenapa? karena mereka menjadi anggota Pemerintah bukan untuk memajukkan Indonesia tapi hanya untuk memperkaya dirinya sendiri. Seharusnya yang menjadi anggota Pemerintahan itu orang yang berkecerdasan tinggi dan yang ingin memajukkan negara Indonesia bukannya mementingan dirinya sendiri/kelompok.  

Ketika Pemerintah kita sudah benar maka masyarakatlah yang harus mengikuti aturan-aturan dari pemerintah. Banyak masyrakat kita yang ingin agar indonesia menjadi negara maju tetapi masyarakatnya hanya bisa mengolok-olokan Pemerintah saja, seperti contohnya jakarta selalu banjir bila hujan deras, kalau ingin jakarta tidak banjir ya jangan buang sampah sembarangan, tetapi ini dijalanan, disungai dan lainlain banyak terdapat sampah berserakan. Dengan demikian masyrakat juga harus membantu jalannya Pemerintahan agar Indonesia menjadi negara maju. Wajar bila masyarkat sering mengolok-olokan Pemerintah karena image Pemerintahan kita yang sudah tercap buruk oleh masyarakat karena selalu penuh dengan orang-orang korupsi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar