Nama : Basri Ananta
NPM : 52414043
Kelas : 4IA22
Judul Jurnal : PENERAPAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING
DI UNIVERSITAS (Studi Kasus: Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Bayangkara Jakarta)
Beberapa tahun terakhir
konsep Cloud Computing sudah banyak menarik minat dunia industri dan
pendidikan. Pengguna dapat mengakses sumber daya tersebut melalui koneksi
jaringan Internet berkecepatan tinggi tanpa harus terkoneksi secara langsung
dengan perangkat keras yang menyimpan sumber daya tersebut. Karena proses
komputasi berada pada remote server, maka kebutuhan perangkat keras dan
perangkat lunak untuk
mengakses sumber daya
lebih rendah, yang
mana dapat mengurangi biaya dan
proses perawatan. Cloud Computing menjadi solusi bagi perguruan tinggi di
Indonesia yang ingin mengurangi anggaran dibidang IT. Dari data statistik yang
diperoleh pada penelitian di lingkungan universitas, ditemukan bahwa
dengan menggunakan Cloud
Computing maka 40%
biaya dapat direduksi
tanpa mengurangi
efektifitas, juga meningkatkan
efisiensi penggunaan sumber
daya. Sudah dibuktikan
bahwa penggunaan pembelajaran eletronik berbasis cloud akan meningkatkan
waktu belajar dari 25% sampai dengan 50%.
Secara umum ada tiga
jenis tipe layanan pada cloud computing, dimana pada ketiga arsitektur tersebut
pengguna tidak mengatur secara langsung yaitu:
- Infrastructure as a Service (IaaS): IaaS menyediakan layanan sampai pada level Sistem Operasi. Jadi pengguna dapat memilih sistem operasi yang akan digunakan dalam bentuk virtual machine. Pengguna juga dapat mengatur sumber daya untuk alokasi hardware seperti ukuran memory, ukuran hardisk, dan ukuran processor. Contoh dari layanan IaaS adalah Microsoft Azure IaaS, Amazon EC2, Rackspace Cloud, dan Open Stack.
- Platform as a Services (PaaS): PaaS menyediakan layanan pada level platform, jadi pengguna tidak lagi direpotkan dengan instalasi sistem operasi, web server, database server, dan aplikasi lainnya. Contoh dari layanan PaaS adalah: Microsoft Azure PaaS (IIS, ASP.NET, Open Source technology), Google App Engine, Amazon Elastic Beanstalk, Cloud Foundry, dan Heroku.
- Software as a Service (SaaS): SaaS menyediakan layanan langsung kepada pengguna dalam bentuk aplikasi yang sudah jadi. Bentuk layanan aplikasi yang ditawarkan seperti layanan aplikasi office, email, layanan penyimpanan data, dll. Contoh layanan SaaS adalah: Office 365, Gmail, Google Docs, DropBox, dan Salesforce
Banyak manfaat
dari penerapan cloud
computing di Universitas.
Manfaat ini dirasakan langsung oleh semua pihak yang
terlibat dalam lingkungan universitas seperti mahasiswa, dosen, staf IT,
staf administratif, hingga
jajaran direksi universitas.
Namun tidak semua
pihak mendapatkan manfaat yang sama dari cloud computing, ada yang
merasakan manfaat dari sisi peningkatan kualitas media belajar dan mengajar,
ada juga yang mendapatkan manfaat dari sisi ekonomi seperti
penghematan sumber daya,
dan ada yang
mendapatkan manfaat dari
sisi kemudahan perawatan aplikasi dan infrastruktur.
Ada banyak layanan
cloud computing (Google Docs, Dropbox, dll) yang sudah banyak digunakan di
Universitas karena aplikasi tersebut murah, dan mudah digunakan. Mahasiswa
umumnya juga sudah terbiasa dengan berbagai layanan tersebut sehingga lebih
mudah beradaptasi jika aplikasi tersebut digunakan
dalam proses belajar dan mengajar
di lingkungan Universitas. High availability, low response time, dan
scalability adalah beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh layanan cloud
computing ini, yang membuat layanan ini sangat menarik untuk diimplementasikan
di dunia pendidikan terutama Universitas.
Aplikasi umum seperti
Google Apps for Education atau Microsoft Office 365 menawarkan aplikasi online
untuk mendukung produktifitas seperti penggunaan word processing, spread sheet,
dan presentation yang dapat digunakan di kelas. Pengajar dapat menggunakan
teknologi tersebut dalam berbagai cara, sebagai contoh
pengajar menggunakan Google
Spreadsheet untuk menampilkan
nilai yang di bagikan secara online kepada mahasiswa. Dosen dan mahasiswa juga
dapat menggunakan akun Google atau Microsoft untuk email yang dikombinasikan
dengan nama domain dari institusi tersebut, atau memanfaatkan media penyimpanan
berbasis cloud seperti OneDrive atau Dropbox.
Manfaat atau kelebihannya
:
- Sangat ekonomis karena google menawarkan layanan Google Apps for Education secara gratis untuk institusi pendidikan.
- Kapasistas penyimpanan yang besar. Karena Google Apps for Education sendiri memberikan kapasitas yang tidak terbatas (unlimited)
- Dari segi ekonomi, layanan ini juga sangat menguntungkan karena tidak perlu menyediakan server khusus untuk mail server, tidak perlu tenaga untuk perawatan server, dan tidak perlu membeli hardisk dengan kapasitas besar untuk media penyimpanan
- Tidak membutuhkan backup data di komputer lokal, karena semua data sudah berada di cloud.
Kekurangannya :
- Kerahasiaan data, walaupun pihak penyedia layanan sudah memiliki standarisasi dan penjaminan keamanan data.
- Koneksi internet atau diperlukannya bandwith yang memadai agar cloud computing dapat digunakan dengan baik, sangat menganggu bila koneksi tidak stabil.
Kesimpulan :
Cloud Computing
merupakan teknologi yang menyediakan banyak layanan yang sangat membantu
khususnya dibidang pendidikan. Penggunaan layanan SaaS cloud computing seperti
email dan penyimpanan dokumen dapat menghemat biaya yang dikeluarkan oleh pihak
universitas untuk pengadaan infrastuktur berupa perangkat keras dan tenaga
perawatan infrastruktur. Layanan ini juga lebih dapat diandalkan karena
dikelola secara profesional oleh vendor yang terpercaya seperti Google atau
Microsoft. Selain layanan berbasis SaaS, universitas juga dapat mengeksplorasi
lebih lanjut penggunaan teknologi cloud computing untuk layanan IaaS dan PaaS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar